03 Oktober 2017

DIA TIDAK MAU DI RUQYAH



Setiap orang memilki masalah, dan tentunya setiap orang ingin menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya, termasuk masalah yang berkaitan dengan gangguan jin. Hanya saja terkadang masalah yang kita hadapi sangat terkait dengan orang lain yang berhubungan dengan kita, baik itu pasangan kita, orang tua kita, anak kita, saudara kita, dan yang lainnya.
Pada kasus gangguan jin kita dapati banyak masalah-masalah yang terjadi pada hubungan-hubungan tersebut diatas, seperti kasus ruqyah yang pernah kami tangani. Ada seorang suami yang meminta kepada kami untuk meruqyah istrinya. Beliau menuturkan bahwa sang istri beberapa waktu ini cendrung emosian, bahkan untuk masalah yang terlihat sepele pun sang istri akan marah. hal tersebut tentunya menyebabkan terjadinya pertengkaran diantara suami-istri tersebut hampir di setiap kesempatan. Untuk itulah beliau berinisiatif memanggil peruqyah untuk meruqyah istrinya, karena sang suami curiga terhadap sikap marahnya sang istri mungkin ada pengaruh dari makhluk lain yang masuk ke tubuhnya. Tapi masalahnya, sang suami tidak ingin istrinya tahu bahwa ia sedang di ruqyah, karena ia khawatir nanti sang istri marah-marah, dan akhirnya ia tidak mau di ruqyah. Untuk itu beliau meminta kepada kami agar sang istri tetap di ruqyah tanpa ia tahu bahwa ia sedang di ruqyah.
Kasus serupa juga pernah beberapa kali kami temui, seperti keinginan seorang ibu yang ingin anaknya diruqyah, karena sang anak sering marah-marah dan cendrung membangkang kepada ibunya. Ketika Si anak diajak untuk di ruqyah, si anak pun menolak dan akhirnya marah-marah ke ibu tersebut. Ada juga kasus lainnya, dimana seorang anak yang ingin ibunya di ruqyah, pun demikian sang ibu cendrung menolak ketika di ajak untuk ruqyah dirinya, bahkan sang ibu justru menyarankan anaknyalah yang harus di ruqyah.
Permasalahan tersebut diatas, tentunya membutuhkan solusi, agar keinginan seseorang yang meminta pihak keluarganya untuk di ruqyah bisa terealisasikan dengan baik. Disinilah perlu kecermatan seorang peruqyah untuk bisa menyelesaikan kasus diatas.
Lalu pertanyaannya, mengapa ada sebagian orang yang tidak mau di ruqyah?
tentunya akan banyak alasan yang mendasarinya. Faktor yang utama adalah karena pemahaman mereka yang minim tentang ruqyah atau adanya pemahaman yang salah tentang ruqyah tersebut.
Dan benar adanya, ketika kami datang ke tempat si pasien, lalu kami jelaskan dengan benar apa itu ruqyah dan apa manfaatnya bagi kita, lalu bentuk-bentuk reaksi apa yang timbul setelah di ruqyah, akhirnya kekhawatiran itu pun hilang dan orang tersebut pun bersedia untuk di ruqyah. Adakalanya, perlu juga sedikit merubah bahasa yang lebih bisa di terima oleh semua orang, misalnya seperti kata-kata praktek ruqyah dirubah dengan kata pengajian, karena ketika seseorang diajak untuk mendengarkan pengajian, maka kecendrungan mereka untuk menolak sangat kecil, karena pengajian adalah sebuah kebaikan, untuk itu mereka akan sungkan untuk tidak hadir ke pengajian ketika pihak kerabatnya mengundang mereka untuk hadir ke pengajian tersebut. Pada pengajian tersebutlah akan di berikan penjelasan yang jelas dan benar tentang ruqyah syar’iyyah. Dan dengan strategi itu pun akhirnya dia bersedia untuk di ruqyah.
Penjelasan tentang proses ruqyah syar’iyyah pun sebenarnya cukup sederhana, dan setiap orang akan bisa menerima dirinya untuk di ruqyah setelah mendengar penjelasan tersebut.  Proses ruqyah syar’iyyah sendiri baik untuk pengobatan penyakit medis, maupun non medis, sebenarnya hanya dengan mendengarkan ayat-ayat ruqyah yang bersumber dari Al Qur’an dan doa-doa dari Rosulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada orang yang ingin di ruqyah, setelah itu sambil di perhatikan reaksi apa yang muncul pada saat dibacakan ayat-ayat ruqyah tersebut, apakah muncul reaksi pusing, sakit pada anggota tubuh tertentu, dan lain sebagainya.
Jika proses ruqyah sedemikian sederhananya, seharusnya tidak ada masalah bagi setiap muslim untuk mengikuti praktek ruqyah, karena kebiasaan setiap muslim seharusnya adalah senantiasa mendengarkan Al Qur’an atau tidak merasa keberatan ketika dirinya di perdengarkan ayat-ayat Al Qur’an kepadanya, karena Al Qur’an akan mendatangkan ketenangan bagi dirinya. Adapun terkait dengan reaksi pada saat di ruqyah, maka apa yang tergambar pada tayangan di televisi, itu hanya terjadi pada sebagian kecil dari kasus-kasus gangguan jin yang ada, adapun sebagian besarnya, reaksi yang muncul justru tidak seperti yang tergambar pada tayangan tersebut.
Dengan penjelasan yang benar dan cara menjelaskannya pun benar, pada akhirnya, in syaa Alloh setiap orang akan bisa menerima dirinya untuk di ruqyah, baik orang orang tersebut mengalami gangguan, atau pun tidak.

Wallahu a’lam
Mudah-mudahan yang sedikit ini bermanfaat..

Rendra Bukhori
(Komunitas Ruqyah Syariah)
Sumber :


Kerjasama Pelatihan ruqyah
Hubungi : 0895 0602 3844 (Rendra Bukhori)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: youremail@gmail.com

Our Team Memebers