Setiap kita menginginkan terjaganya diri kita,
keluarga kita dan harta kita dari keburukan-keburukan yang senantiasa hadir
dalam kehidupan kita, termasuk salah satunya terjaga dari keburukan syetan dari
bangsa jin. Lalu pertanyaanya, bagaimana kita bisa mendapatkan penjagaan yang
terbaik untuk diri kita, keluarga kita dan harta kita. Coba kita simak hadits
berikut yang berkaitan dengan jaminan dari Alloh untuk menjaga orang-orang yang
telah menjaga Alloh :
عَنْ أَبِي الْعَبَّاسِ عَبْدِ اللهِ بْنِِ عَبَّاسٍٍٍِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : كُنْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا ،
فَقَالَ «يَا غُلَامُ ! إِنِّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ : اِحْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ ، اِحْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ ،
إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللهَ ،
وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَـعِنْ بِاللهِ…
Dari Abul ‘Abbas
‘Abdullah bin ‘Abbâs Radhiyallahu anhuma , ia mengatakan, “Pada suatu hari, aku
pernah dibonceng di belakang Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau
bersabda, ‘Wahai anak muda, aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat:
‘Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, maka engkau akan
mendapati-Nya di hadapanmu. Jika engkau memohon (meminta), mohonlah kepada
Allah, dan jika engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah….[HR.
at-Tirmidzi, dan ia berkata, “Hadits ini hasan shahîh.”]
Didalam hadits diatas, di sebutkan bahwa
ketika kita menjaga Alloh maka Alloh akan menjaga kita, bahkan di lanjutan pada
kalimat yang ke dua, Alloh akan berada di hadapan orang-orang yang senantiasa
menjaga Diri-Nya.
Para ulama telah menyebutkan, bahwa yang di
maksud dengan menjaga Allah adalah dengan menjaga batas-batas Allah,
hak-hak-Nya, serta menjaga perintah-perintah dan larangan-larangan-Nya dengan
mengerjakan kewajiban dan meninggalkan hal-hal yang diharamkan. Demikian pula,
dengan mempelajari agama-Nya sehingga dengannya engkau dapat beribadah kepada
Allah Azza wa Jalla dan bermuamalah dengan manusia serta mendakwahkannya di
jalan Allah.
Penjagaan Allah Azza wa Jalla terhadap
hamba-Nya terbagi dua:
Pertama : Allah Azza wa Jalla akan menjaga
para hamba-Nya dalam urusan duniawinya.
seperti penjagaan Allah atas badan, harta,
anak, dan keluarga dari para hamba-Nya. Lihat QS Al Kahfi ayat 82.
Dan ayah kedua (anak ini) adalah orang shalih.
[QS Al-Kahfi/18:82]
Kedua : Penjagaan Allah Azza wa Jalla atas
agamanya dan menyelamatkannya dari kesesatan
Lihat kisah Nabi Yusuf yang di palingkan oleh
Alloh dari perbuatan zina yang ingin di lakukan oleh tuannya yaitu Zulaikha.
“Demikianlah kami palingkan Yusuf dari
keburukan dan kekejian. Sungguh dia terasuk dari hamba kami yang terpilih.” (QS.
Yusuf: 24)
Adapun yang dimaksud pada kalimat yang kedua,
maksudnya adalah jika engkau menjaga Allah maka Dia senantiasa di depanmu untuk
membimbingmu menuju jalan-jalan kebaikan, serta mencegahmu dari segala
keburukan. Untaian kalimat kedua ini merupakan penguat dari untaian kalimat
yang pertama.
Pada pembahasan di atas di sebutkan, bahwa
yang di maksud menjaga Alloh adalah tercakup dalam 2 hal yaitu : menjalankan
perintah-perintah Alloh dan menjauhi larangan-larangan Alloh.
Kalau kita cermati lebih lanjut, syariat yang
Alloh turunkan untuk kita, pada dasarnya merupakan bentuk penjagaan Alloh untuk
kita dari keburukan-keburukan yang ada dalam kehidupan kita, termasuk salah
satunya menjaga diri kita dari keburukan-keburukan syetan dari bangsa jin.
Apa
buktinya..??
Coba kita cek beberapa syariat Alloh yang di
ajarkan oleh Rosulullah shallallahu alaihi wasalllam untuk kita amalkan dalam
kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah :
Keutamaan membaca ayat kursi :
Dari Ubay bin Ka’ab radliallahu ‘anhu, bahwa
suatu ketika ada seorang jin yang mencuri kebun kurmanya. Jin itu beliau
tangkap, untuk dilaporkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jin itupun
memelas agar dilepaskan. Sebagai gantinya, dia memberikan satu wirid kepada
Ubay. Jin itu mengatakan: Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum…(ayat
kursi). Barangsiapa yang membacanya ketika sore maka dia akan dilindungi dari
(gangguan) kami (jin) sampai pagi. Barangsiapa yang membacanya ketika
pagi maka dia akan dilindungi dari (gangguan) kami sampai sore. Kemudian, Ubay
mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menceritakan kejadian yang
dia jumpai. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Si makhluq jelek itu
benar.” (maksud makhluq jelek adalah jin tersebut). (HR. An-Nasa’i,
At-Thabrani dan dishahihkan al-Albani)
Keutamaan membaca 3 surat al-Mu’awwidzataini
(Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas)
Dari Abdullah bin Khubaib dari bapaknya
radliallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Ucapkanlah: Qul huwa Allahu ahad dan al-Mu’awwidzataini ketika
sore dan pagi tiga kali. Maka hal itu sudah cukup menjadi perlindungan bagimu
dari (gangguan) segala sesuatu.” (HR. Abu Daud, At Turmudzi dan dishahihkan
al-Albani)
Perlindungan dari syetan ketika masuk kamar
mandi
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
اللّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَا ئِثِ
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan
laki-laki dan setan perempuan. [Doa masuk wc, HR. Muslim]
Terlindung dari bahaya racun (misalnya, sengatan dari binatang
berbisa)
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah
yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya.” (Dibaca 3 x
pada petang hari)
Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini
di sore hari sebanyak tiga kali, maka ia tidak akan mendapat bahaya racun di
malam tersebut. (HR. Ahmad 2/290, An Nasai dalam ‘Amal Al Yaum wal Lailah
no. 590 dan Ibnus Sunni no. 68. Lihat Shahih At Tirmidzi 3/187, Shahih Ibnu
Majah 2/266, dan Tuhfatul Akhyar hal. 45) ]
Dicatat 10 kebaikan, dihapus 10 kesalahan, mendapatkan pahala
semisal memerdekakan 10 budak, dan dilindungi dari gangguan setan
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.
“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain
Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian.
Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 1o x)
HR. An Nasai dalam ‘Amal Yaum
wal Lailah no. 24 dari hadits Abu Ayyub Al Anshori
radhiyallahu ‘anhu. Dalam hadits disebutkan bahwa barangsiapa yang menyebutkan
dzikir tersebut sebanyak 10 x, Allah akan mencatatkan baginya 10 kebaikan,
menghapuskan baginya 10 kesalahan, ia juga mendapatkan pahala semisal
memerdekakan 10 budak, Allah akan melindunginya dari gangguan setan,
dan jika ia mengucapkannya di sore hari, ia akan mendapatkan keutamaan semisal
itu pula. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib (1/272, no. 650), Tuhfatul
Akhyar – Syaikh Ibnu Baz (hal. 55).
Perlindungan dari gangguan syetan,
binatang, sihir dan ain
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانِ
وَهَامَّةٍ وَمِن كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ
Aku memohon perlindungan (kepada Allah) bagi
kalian berdua dengan firman-firman Allah yang sempurna dari gangguan setan dan
binatang, serta dari bahaya sihir ‘ain yang tajam. [Doa perlindungan bagi
anak, HR al-Bukhâri]
Itulah beberapa
doa-doa yang telah di ajarkan oleh Rosulullah sebagai bentuk penjagaan Alloh
untuk kita agar kita terhindar dari segala keburukan-keburukan, termasuk
keburukan syetan dari golongan bangsa jin.
Mudah-mudahan Alloh
memudahkan kita untuk senantiasa beramal sholih, agar kita terhindar dari
keburukan-keburukan yang akan menimpa kita.
Wallahu a’lam
Mudah-mudahan
artikel ini bermanfaat..
Rendra Bukhori,
KRS (Komunitas
Ruqyah Syariah)
Sumber :
Info kerjasama pelatihan ruqyah :
0895 0602 3844 (Rendra Bukhori)
0 komentar:
Posting Komentar