10 Oktober 2017

Penjagaan Alloh dari keburukan syaetan

Setiap kita menginginkan terjaganya diri kita, keluarga kita dan harta kita dari keburukan-keburukan yang senantiasa hadir dalam kehidupan kita, termasuk salah satunya terjaga dari keburukan syetan dari bangsa jin. Lalu pertanyaanya, bagaimana kita bisa mendapatkan penjagaan yang terbaik untuk diri kita, keluarga kita dan harta kita. Coba kita simak hadits berikut yang berkaitan dengan jaminan dari Alloh untuk menjaga orang-orang yang telah menjaga Alloh :


عَنْ أَبِي الْعَبَّاسِ عَبْدِ اللهِ بْنِِ عَبَّاسٍٍٍِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : كُنْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا ، فَقَالَ «يَا غُلَامُ ! إِنِّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ : اِحْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ ، اِحْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ ، إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللهَ ، وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَـعِنْ بِاللهِ
Dari Abul ‘Abbas ‘Abdullah bin ‘Abbâs Radhiyallahu anhuma , ia mengatakan, “Pada suatu hari, aku pernah dibonceng di belakang Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda, ‘Wahai anak muda, aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat: ‘Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, maka engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Jika engkau memohon (meminta), mohonlah kepada Allah, dan jika engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah….[HR. at-Tirmidzi, dan ia berkata, “Hadits ini hasan shahîh.”]

Didalam hadits diatas, di sebutkan bahwa ketika kita menjaga Alloh maka Alloh akan menjaga kita, bahkan di lanjutan pada kalimat yang ke dua, Alloh akan berada di hadapan orang-orang yang senantiasa menjaga Diri-Nya.

Para ulama telah menyebutkan, bahwa yang di maksud dengan menjaga Allah adalah dengan menjaga batas-batas Allah, hak-hak-Nya, serta menjaga perintah-perintah dan larangan-larangan-Nya dengan mengerjakan kewajiban dan meninggalkan hal-hal yang diharamkan. Demikian pula, dengan mempelajari agama-Nya sehingga dengannya engkau dapat beribadah kepada Allah Azza wa Jalla dan bermuamalah dengan manusia serta mendakwahkannya di jalan Allah.

Penjagaan Allah Azza wa Jalla terhadap hamba-Nya terbagi dua:

Pertama : Allah Azza wa Jalla akan menjaga para hamba-Nya dalam urusan duniawinya.
seperti penjagaan Allah atas badan, harta, anak, dan keluarga dari para hamba-Nya. Lihat QS Al Kahfi ayat 82.

Dan ayah kedua (anak ini) adalah orang shalih. [QS Al-Kahfi/18:82]

Kedua : Penjagaan Allah Azza wa Jalla atas agamanya dan menyelamatkannya dari kesesatan
Lihat kisah Nabi Yusuf yang di palingkan oleh Alloh dari perbuatan zina yang ingin di lakukan oleh tuannya yaitu Zulaikha.
Demikianlah kami palingkan Yusuf dari keburukan dan kekejian. Sungguh dia terasuk dari hamba kami yang terpilih.” (QS. Yusuf: 24)
Adapun yang dimaksud pada kalimat yang kedua, maksudnya adalah jika engkau menjaga Allah maka Dia senantiasa di depanmu untuk membimbingmu menuju jalan-jalan kebaikan, serta mencegahmu dari segala keburukan. Untaian kalimat kedua ini merupakan penguat dari untaian kalimat yang pertama. 

Pada pembahasan di atas di sebutkan, bahwa yang di maksud menjaga Alloh adalah tercakup dalam 2 hal yaitu : menjalankan perintah-perintah Alloh dan menjauhi larangan-larangan Alloh.
Kalau kita cermati lebih lanjut, syariat yang Alloh turunkan untuk kita, pada dasarnya merupakan bentuk penjagaan Alloh untuk kita dari keburukan-keburukan yang ada dalam kehidupan kita, termasuk salah satunya menjaga diri kita dari keburukan-keburukan syetan dari bangsa jin.

Apa  buktinya..??

Coba kita cek beberapa syariat Alloh yang di ajarkan oleh Rosulullah shallallahu alaihi wasalllam untuk kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah :

Keutamaan membaca ayat kursi :

Dari Ubay bin Ka’ab radliallahu ‘anhu, bahwa suatu ketika ada seorang jin yang mencuri kebun kurmanya. Jin itu beliau tangkap, untuk dilaporkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jin itupun memelas agar dilepaskan. Sebagai gantinya, dia memberikan satu wirid kepada Ubay. Jin itu mengatakan: Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum…(ayat kursi). Barangsiapa yang membacanya ketika sore maka dia akan dilindungi dari (gangguan) kami (jin) sampai pagi.  Barangsiapa yang membacanya ketika pagi maka dia akan dilindungi dari (gangguan) kami sampai sore. Kemudian, Ubay mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menceritakan kejadian yang dia jumpai. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Si makhluq jelek itu benar.” (maksud makhluq jelek adalah jin tersebut). (HR. An-Nasa’i, At-Thabrani dan dishahihkan al-Albani)

Keutamaan membaca 3 surat al-Mu’awwidzataini (Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas)

Dari Abdullah bin Khubaib dari bapaknya radliallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ucapkanlah: Qul huwa Allahu ahad dan al-Mu’awwidzataini ketika sore dan pagi tiga kali. Maka hal itu sudah cukup menjadi perlindungan bagimu dari (gangguan) segala sesuatu.” (HR. Abu Daud, At Turmudzi dan dishahihkan al-Albani)

Perlindungan dari syetan ketika masuk kamar mandi

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
اللّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَا ئِثِ
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan. [Doa masuk wc, HR. Muslim]

Terlindung dari bahaya racun (misalnya, sengatan dari binatang berbisa)

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya.” (Dibaca 3 x pada petang hari)
Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini di sore hari sebanyak tiga kali, maka ia tidak akan mendapat bahaya racun di malam tersebut. (HR. Ahmad 2/290, An Nasai dalam ‘Amal Al Yaum wal Lailah no. 590 dan Ibnus Sunni no. 68. Lihat Shahih At Tirmidzi 3/187, Shahih Ibnu Majah 2/266, dan Tuhfatul Akhyar hal. 45) ]

Dicatat 10 kebaikan, dihapus 10 kesalahan, mendapatkan pahala semisal memerdekakan 10 budak, dan dilindungi dari gangguan setan

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.
“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 1o x)
HR. An Nasai dalam ‘Amal Yaum wal Lailah no. 24 dari hadits Abu Ayyub Al Anshori radhiyallahu ‘anhu. Dalam hadits disebutkan bahwa barangsiapa yang menyebutkan dzikir tersebut sebanyak 10 x, Allah akan mencatatkan baginya 10 kebaikan, menghapuskan baginya 10 kesalahan, ia juga mendapatkan pahala semisal memerdekakan 10 budak, Allah akan melindunginya dari gangguan setan, dan jika ia mengucapkannya di sore hari, ia akan mendapatkan keutamaan semisal itu pula. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib (1/272, no. 650), Tuhfatul Akhyar – Syaikh Ibnu Baz (hal. 55).

Perlindungan dari gangguan syetan, binatang, sihir dan ain

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانِ وَهَامَّةٍ وَمِن كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ
Aku memohon perlindungan (kepada Allah) bagi kalian berdua dengan firman-firman Allah yang sempurna dari gangguan setan dan binatang, serta dari bahaya sihir ‘ain yang tajam. [Doa perlindungan bagi anak, HR al-Bukhâri]

Itulah beberapa doa-doa yang telah di ajarkan oleh Rosulullah sebagai bentuk penjagaan Alloh untuk kita agar kita terhindar dari segala keburukan-keburukan, termasuk keburukan syetan dari golongan bangsa jin.

Mudah-mudahan Alloh memudahkan kita untuk senantiasa beramal sholih, agar kita terhindar dari keburukan-keburukan yang akan menimpa kita.

Wallahu a’lam
Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat..

Rendra Bukhori,
KRS (Komunitas Ruqyah Syariah)

Sumber :

Info kerjasama pelatihan ruqyah : 
0895 0602 3844 (Rendra Bukhori)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: youremail@gmail.com

Our Team Memebers