03 Oktober 2017

PERMUSUHAN ABADI


Sejak di keluarkan dari surga, sejak saat itulah iblis pun mengkumandangkan peperangan kepada seluruh bani adam untuk menyesatkan mereka dan memasukan mereka ke neraka bersama dirinya. Alloh telah mengabadikan hal itu di dalam QS Al Araf ayat 11 – 17. Dalam ayat yang ke 16, di sebutkan secara jelas ancaman tersebut di hadapan Alloh.

قَالَ فَبِمَآ أَغۡوَيۡتَنِي لَأَقۡعُدَنَّ لَهُمۡ صِرَٰطَكَ ٱلۡمُسۡتَقِيمَ ١٦
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus (QS Al A’raf ayat 16)

Maka salah satu tipu daya yang berhasil ia lakukan adalah dengan mengeluarkan Adam As sebagai bapak moyang manusia dari surga, padahal Alloh telah mengingatkan ia (Adam as)  agar menjadikan syetan menjadi musuh yang nyata, tapi karena ia lupa akan pesan itu, akhirnya iblis pun berhasil mengeluarkan adam dari surga karna sebab melanggar larangan Alloh dengan memakan buah yang pohonnya terlarang untuk di dekati. Jadilah Adam dan istrinya harus keluar dari surga dan turun ke bumi sebagai bentuk hukuman atas kesalahannya.
Namun permusuhan itu belum berakhir, syetan baik dari bangsa jin maupun dari bangsa manusia sebagai sebagai wujud kaki tangan iblis terus melancarkan permusuhannya di tengah-tengah manusia pada umumnya, dan  terkhusus kepada kaum muslimin. Tidak heran maka kita lihat banyak pelanggaran-pelanggaran oleh kebanyakan manusia atas ketentuan syariat yg telah Alloh tetapkan karena mengikuti bisikan syetan. Tidak berhenti sampai disitu, syetan pun membuat makar terhadap diri-diri manusia.
Lihatlah apa yang telah Alloh khabarkan di kitabnya yang mulia, yaitu di QS An Nisa ayat 119, Iblis dan bala tentaranya, baik dari golongan bangsa jin dan manusia akan terus berusaha menyesatkan mereka agar tersesat dari jalan shirotul mustaqim (jalan yang lurus yang menghantarkan kepada Aloh subhanahu wata’ala)
وَلَأُضِلَّنَّهُمۡ وَلَأُمَنِّيَنَّهُمۡ وَلَأٓمُرَنَّهُمۡ فَلَيُبَتِّكُنَّ ءَاذَانَ ٱلۡأَنۡعَٰمِ وَلَأٓمُرَنَّهُمۡ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلۡقَ ٱللَّهِۚ وَمَن يَتَّخِذِ ٱلشَّيۡطَٰنَ وَلِيّٗا مِّن دُونِ ٱللَّهِ فَقَدۡ خَسِرَ خُسۡرَانٗا مُّبِينٗا ١١٩
Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka meubahnya". Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata (QS An Nisa ayat 119)

Oleh karena itu, kita dapati dalam suatu kasus dilapangan, syetan dari bangsa jin membuat makar terhadap tubuh bani adam, mulai dari tingkat yang paling ringan, maupun tingkat yang paling berat
Ada diantara kaum muslimin yang hidupnya merasa geliah terus menerus, selalu muncul perasaan khawatir, merasa ingin mati, ada juga yang merasakan sakit yang berkepanjangan karena ulah kerjasama para dukun dengan salah satu golongan dari bangsa jin dalam bentuk sihir, ada juga yang sampai mengalami gonjangan kejiwaan karena ulah bangsa jin tersebut. Berbagai cara di lancarkan oleh para syetan untuk memberikan keburukan-keburukan kepada manusia, ada yang di buat saling bermusuhan diantara sesama anggota keluarga, bahkan terjadi permusuhan diantara suami & istri serta rusaknya hubungan antara anak & orang tua dan permasalahan-permasalahan lainnya.
Makar yang mereka lancarkan pun, bukan hanya pada tubuh-tubuh manusia saja, tapi mereka pun melancarkan makarnya juga pada saat ibadah yang di lakukan oleh kaum muslimin.  Ada yang dibuat was-was dalam hidupnya, mulai dari sikap yang berlebih-lebihan dalam memandang suatu najis atau bersuci, hingga merasa selalu was-was dalam berwudhu, senantiasa dibuat untuk selalu mengulang shalatnya, karena menganggap batal shalatnya yang disebabkan karena batal wudhunya. Jika tidak seperti itu, maka langkah selanjutnya adalah dengan di buat shalatnya tidak khusyu, bahkan sampai lupa sudah berapa rakaat ia telah melaksanakan shalat.

Begitulah makar syetan terhadap diri manusia, mereka akan terus melancarkan serangannya, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat, baik disadari maupun yang tidak disadari, bahkan kalau kita cermati lebih dalam lagi, maka kurafat-kurafat yang berkembang selama ini di dalam masyarakat, adalah ulah tangan mereka, yang mereka hadirkan dalam mimpi-mimpi seorang manusia yang kemudian di yakini keadaannya dan terus berkembang menjadi suatu hal yang dimaklumi keberadaannya, hingga tanpa kita sadari, kurafat-kurafat tersebut telah menggeser posisi syariat sebagai pengatur kehidupan manusia

Untuk itulah, cara yang terbaik untuk melindungi diri kita dari makar mereka, adalah kita senantiasa dekat kepada Alloh, kita senantiasa meminta perlindungan kepada-Nya. Alhamdulillah dengan adanya ruqyah syar’iyyah yang telah Alloh jadikan sebuah sarana sebab untuk kita gunakan sebagai upaya menghilangkan gangguan makar dari bangsa jin tersebut. Hanya saja, pengaruh ruqyah syar’iyyah kurang memberikan hasil yang maksimal, ketika kita hanya menyandarkan kepada terapi ruqyah syariyyahnya saja, dan kita enggan untuk mejadikan setiap amal soleh kita juga sebagai sebab yang menghindarkan kita dari ganguan jin tersebut. atau amal soleh tersebut juga dapat mengurangi bahkan menghilangkan gangguan dari bangsa jin yang yang telah mendera kitaakan .
Dengan melaksanakan amal soleh, tentunya amal yang di bangun dengan ketauhidan yang benar, in syaa Alloh akan menjadi sebab Alloh menjaga diri-diri kita dari setiap pengaruh buruk yang akan senantiasa ada di setiap kehidupan kita

Wallahu a'lam.....
Mudah-mudahan ilmu ini bermanfaat dan dapat kita amalkan dalam kehidupan keseharian kita.

Rendra Bukhori,
KRS (Komunitas Ruqyah Syariah)
Sumber :


Kerjasama Pelatihan ruqyah
Hubungi : 0895 0602 3844 (Rendra Bukhori)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: youremail@gmail.com

Our Team Memebers