10 Januari 2020

JIN TIDAK MENGETAHUI PERKARA YANG GHOIB

JIN TIDAK MENGETAHUI PERKARA YANG GHOIB

Agama kita telah mengajarkan, bahwa perkara yang ghoib itu adalah milik Alloh, karena hal itu merupakan kekhususan Alloh di mata para makhluknya.

Alloh berfirman.

قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ ۚ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ

“Katakanlah : “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib kecuali Allah”, dan mereka tidak engetahui bila mereka akan dibangkitkan” [an-Naml/27 : 65]

Ketahuilah bahwa, bangsa jin merupakan suatu makhluk yang bersifat ghoib (tidak nampak), namun sebagai seorang yang beriman, kita harus meyakini bahwa keberadaan mereka ada. Karena ciri dari seorang yang beriman adalah mereka beriman kepada yang ghoib.

Alloh subhanahu wa Ta’ala berfirman,

الــم {1} ذَلِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ ِفيهِ هُدَى لِلْمُتَّقِينَ {2} الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ...

“Alif lam mim. Kitab (Alquran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib...” (QS. Al-Baqarah: 1-3)

Tapi meski bangsa jin bersifat ghoib, ketahuilah bahwa mereka pada hakikatnya sama seperti kita, yaitu sama-sama tidak mengetahui sesuatu yang ghoib, karena perkara yang ghoib itu mutlak milik Alloh, dan ada sebagian dari hal yang  ghoib itu di berikan kepada Para Rosul yang di ridhoiNya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

عَالِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلَىٰ غَيْبِهِ أَحَدًا﴿٢٦﴾إِلَّا مَنِ ارْتَضَىٰ مِنْ رَسُولٍ..

“(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridahiNya.... [al-Jin/ : 26-27]

Jadi secara umum, baik manusia maupun bangsa jin, mereka pada dasarnya tidak mengetahui hal yang ghoib.

Pada kisah Nabi Sulaiman sangat jelas terungkap ketidak tahuan mereka (bangsa jin) pada hal yang ghoib.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

فَلَمَّا قَضَيۡنَا عَلَيۡهِ ٱلۡمَوۡتَ مَا دَلَّهُمۡ عَلَىٰ مَوۡتِهِۦٓ إِلَّا دَآبَّةُ ٱلۡأَرۡضِ تَأۡكُلُ مِنسَأَتَهُۥۖ فَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ ٱلۡجِنُّ أَن لَّوۡ كَانُواْ يَعۡلَمُونَ ٱلۡغَيۡبَ مَا لَبِثُواْ فِي ٱلۡعَذَابِ ٱلۡمُهِينِ ١٤

"Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang gaib tentulah mereka tidak akan tetap dalam siksa yang menghinakan.” (QS Saba : 12-14).

Dalam riwayat yang menceritakan kisah kematian Nabi Sulaiman, di sebutkan bahwa Nabi Sulaiman pada dasarnya telah wafat sekian lama jauh sebelum ia tersungkur karena tongkatnya dimakan rayap.

Tapi sejak ia wafat sampai akhirnya diketahui wafatnya oleh bangsa jin, dengan tanda tersungkurnya Nabi Sulaiman, Selama itu pula bangsa jin tidak mengetahuinya, sehingga mereka tetap harus bekerja seperti yang di perintahkan Nabi Sulaiman kepada mereka, karena jika mereka tidak bekerja, maka mereka akan mendapat hukuman dari Nabi Sulaiman.

Demikianlah Alloh hendak menampakkan kebohongan ucapan dari sebagian bangsa jin kepada para hamba-Nya.

Dahulu, para setan dan jin-jin kafir itu selalu menyebut-nyebut kepada manusia bahwa mereka mengetahui hal-hal yang gaib dan mengerti rahasia alam ini. Mereka sesumbar bahwa mereka tahu apa yang akan terjadi esok hari.

Pada kisah kematian Nabi Sulaiman ini, akhirnya Alloh menampakan kebohongan mereka dan mengajarkan kepada kita, bahwa mereka (bangsa jin) pada hakikatnya tidak mengetahui hal yang ghoib.

Wallahu a'lam

Semoga bermanfaat
Salam sukses untuk Anda

🔖Syukron jazakumulloh khoiron atas perhatiannya.

Rendra Bukhori
(RUQYAH TO HIJRAH)
Berdakwah via Ruqyah Syar'iyyah

Kerjasama Pelatihan Ruqyah
0813 8773 9705

0 komentar:

Posting Komentar

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: youremail@gmail.com

Our Team Memebers