#Artikel Umum

Browse More

#Artikel Ruqyah

Browse More

10 Januari 2020

MENGAPA DUKUN DISEBUT ORANG PINTAR, KARENA YANG DATANG KEDUKUN ADALAH ORANG BODOH

Bismillahirrohmanirrohiim

Mari kita bersama-sama mempelajari setiap ilmu-ilmu yang telah Alloh turunkan untuk kita, maka yakinlah kita akan menjadi orang-orang sukses, baik sukses didunia maupun sukses diakhirat nanti…

Mengapa Dukun disebut orang pintar, karena orang yang datang ke dukun adalah orang yang bodoh

Lihatlah banyak dari kasus orang-orang yang datang ke dukun, mereka cendrung seperti kerbau yang di cocok hidungnya.

Banyak dari mereka menuruti apa saja yang diperintahkan oleh sang dukun untuk melakukannya, meski mereka harus mengeluarkan biaya sampai jutaan bahkan puluhan juta rupiah.

Mereka baru tersadar ketika harapan mereka tidak terwujud, meski mereka telah menghabiskan seluruh harta mereka untuk sang dukun. Rugi harta, rugi tenaga, dan ternyata sakit mereka pun tak kunjung sembuh. Dan yang paling menyakitkan adalah mereka akan diadzab oleh Alloh kerena perbuatan mereka datang ke dukun, jika mereka tidak bertaubat kepada Alloh atas perbuatannya itu.

Ada 2 konsekuensi ketika kita datang ke dukun.

Konsekuensi yang pertama adalah shalat kita tidak di terima selama 40 hari dan kita tetap wajib shalat
Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabdaa :,

مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima.” (HR. Muslim no. 2230, dari Shofiyah, dari beberapa istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam).

Konsekuensi yang kedua, maka kita terancam kafir jika kita meyakini ucapan dukun tersebut.
Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :

مَنْ أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرَّافاً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ

“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya, maka ia berarti telah kufur pada Al Qur’an yang telah diturunkan pada Muhammad.” (HR. Ahmad no. 9532. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Bagi anda yang pernah datang ke dukun, paranormal, ahli spiritual, kiayi atau ustadz yang mempraktekkan ilmu-ilmu perdukunan, yuk segera bertaubat, sesali semua perbuatan buruk tersebut, dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi perbuatan itu.

Pastikan taubatan kita adalah taubatan nasuha,  bukan karena kita belum mendapatkan manfaat atau kita merasakan kerugian akibat perbuatan dukun tersebut, kita akhirnya memutuskan tidak datang atau tidak mau datang lagi ke dukun.

Tanamkan dalam hati, meski ada manfaat yang akan kita dapatkan jika kita berobat kepada dukun, tetap kita tidak akan mau datang ke tempat itu, mengapa? karena kita takut akan ancaman dan adzab Alloh kepada kita jika kita datang ke tempat itu.

Semoga Alloh menguatkan kita untuk btidak mau datang ke dukun, dan Alloh permudah kita dalam mencari praktek pengobatan yang sesuai dengan nilai-nilai syariat.

Dan semoga Alloh mengampuni dosa-dosa kita dan mengangkat musibah yang sedang kita alami ini.

Semoga bermanfaat
Salam sukses untuk Anda

🔖Syukron jazakumulloh khoiron atas perhatiannya.

Rendra Bukhori
(RUQYAH TO HIJRAH)
Berdakwah via Ruqyah Syar'iyyah

Kerjasama Pelatihan Ruqyah
0813 8773 9705

JIN TIDAK MENGETAHUI PERKARA YANG GHOIB

JIN TIDAK MENGETAHUI PERKARA YANG GHOIB

Agama kita telah mengajarkan, bahwa perkara yang ghoib itu adalah milik Alloh, karena hal itu merupakan kekhususan Alloh di mata para makhluknya.

Alloh berfirman.

قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ ۚ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ

“Katakanlah : “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib kecuali Allah”, dan mereka tidak engetahui bila mereka akan dibangkitkan” [an-Naml/27 : 65]

Ketahuilah bahwa, bangsa jin merupakan suatu makhluk yang bersifat ghoib (tidak nampak), namun sebagai seorang yang beriman, kita harus meyakini bahwa keberadaan mereka ada. Karena ciri dari seorang yang beriman adalah mereka beriman kepada yang ghoib.

Alloh subhanahu wa Ta’ala berfirman,

الــم {1} ذَلِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ ِفيهِ هُدَى لِلْمُتَّقِينَ {2} الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ...

“Alif lam mim. Kitab (Alquran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib...” (QS. Al-Baqarah: 1-3)

Tapi meski bangsa jin bersifat ghoib, ketahuilah bahwa mereka pada hakikatnya sama seperti kita, yaitu sama-sama tidak mengetahui sesuatu yang ghoib, karena perkara yang ghoib itu mutlak milik Alloh, dan ada sebagian dari hal yang  ghoib itu di berikan kepada Para Rosul yang di ridhoiNya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

عَالِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلَىٰ غَيْبِهِ أَحَدًا﴿٢٦﴾إِلَّا مَنِ ارْتَضَىٰ مِنْ رَسُولٍ..

“(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridahiNya.... [al-Jin/ : 26-27]

Jadi secara umum, baik manusia maupun bangsa jin, mereka pada dasarnya tidak mengetahui hal yang ghoib.

Pada kisah Nabi Sulaiman sangat jelas terungkap ketidak tahuan mereka (bangsa jin) pada hal yang ghoib.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

فَلَمَّا قَضَيۡنَا عَلَيۡهِ ٱلۡمَوۡتَ مَا دَلَّهُمۡ عَلَىٰ مَوۡتِهِۦٓ إِلَّا دَآبَّةُ ٱلۡأَرۡضِ تَأۡكُلُ مِنسَأَتَهُۥۖ فَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ ٱلۡجِنُّ أَن لَّوۡ كَانُواْ يَعۡلَمُونَ ٱلۡغَيۡبَ مَا لَبِثُواْ فِي ٱلۡعَذَابِ ٱلۡمُهِينِ ١٤

"Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang gaib tentulah mereka tidak akan tetap dalam siksa yang menghinakan.” (QS Saba : 12-14).

Dalam riwayat yang menceritakan kisah kematian Nabi Sulaiman, di sebutkan bahwa Nabi Sulaiman pada dasarnya telah wafat sekian lama jauh sebelum ia tersungkur karena tongkatnya dimakan rayap.

Tapi sejak ia wafat sampai akhirnya diketahui wafatnya oleh bangsa jin, dengan tanda tersungkurnya Nabi Sulaiman, Selama itu pula bangsa jin tidak mengetahuinya, sehingga mereka tetap harus bekerja seperti yang di perintahkan Nabi Sulaiman kepada mereka, karena jika mereka tidak bekerja, maka mereka akan mendapat hukuman dari Nabi Sulaiman.

Demikianlah Alloh hendak menampakkan kebohongan ucapan dari sebagian bangsa jin kepada para hamba-Nya.

Dahulu, para setan dan jin-jin kafir itu selalu menyebut-nyebut kepada manusia bahwa mereka mengetahui hal-hal yang gaib dan mengerti rahasia alam ini. Mereka sesumbar bahwa mereka tahu apa yang akan terjadi esok hari.

Pada kisah kematian Nabi Sulaiman ini, akhirnya Alloh menampakan kebohongan mereka dan mengajarkan kepada kita, bahwa mereka (bangsa jin) pada hakikatnya tidak mengetahui hal yang ghoib.

Wallahu a'lam

Semoga bermanfaat
Salam sukses untuk Anda

🔖Syukron jazakumulloh khoiron atas perhatiannya.

Rendra Bukhori
(RUQYAH TO HIJRAH)
Berdakwah via Ruqyah Syar'iyyah

Kerjasama Pelatihan Ruqyah
0813 8773 9705

23 Juli 2018

Ancaman Syetan

👽Ancaman Syetan

😱Haruskah kita takut dengan ancaman syetan yang tersebut diatas ??

📲Pesan diatas adalah salah satu ancaman syetan dari bangsa jin yang ada pada diri seseorang yang ingin di ruqyah. Tanpa di sadari oleh orang tersebut, jin yang ada dalam tubuhnya menggerak-gerakan jari jemarinya untuk mengetik pesan di atas.

👉Bagaimana sikap kita terhadap perbuatan tersebut diatas.?

☝Sikap yang harus ada, adalah kita tidak perlu takut akan ancaman itu. Kita harus yakin bahwa syetan itu lemah ketika kita senantiasa meminta perlindungan kepada Alloh. Kita harus yakin bahwa ketika kita senantiasa menjaga hak-hak Alloh, in syaa Alloh akan menjaga kita, keluarga kita dan harta kita.

💡Alloh subhanahu wata’ala berfirman :
إِنَّمَا ذَٰلِكُمُ ٱلشَّيۡطَٰنُ يُخَوِّفُ أَوۡلِيَآءَهُۥ فَلَا تَخَافُوهُمۡ وَخَافُونِ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ ١٧٥
Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman (QS Ali Imron : 175)

👣Setelah saya berkunjung ke tempat orang yang mengirim pesan itu, dan kemudian melakukan diagnosa terhadapnya, maka kami melihat bahwa gangguan jin yang di alaminya karena perbuatan buruk orang tuanya di masa lalu, orang tersebut yang ternyata masih seorang pelajar SMU, pemuda tersebut menuturkan bahwa ayahnya pernah mengamalkan wirid-wirid yang tidak ada syariatnya, dan ia sejak kecil pun sudah bisa melihat penampakan.

🔆Setelah selesai diagnosa dan berbincang-bincang, kemudian praktek ruqyah pun di mulai dengan mengajarkan ke pemuda itu cara membuat air ruqyah dan ruqyah mandiri, sampai saat itu pun, pemuda tersebut sudah merasakan tidak nyaman pada tubuhnya.

🗣Lalu sesi pembacaan ruqyah pun saya mulai...
Selang waktu tidak terlalu lama ketika di bacakan ayat-ayat ruqyah kepadanya sambil di tekan di bagian tubuhnya, tampak setelah itu pemuda itu pun muntah-muntah yang cukup banyak, bahkan sampai 3 kali sesi pembacaan dan pengusapan di bagian anggota tubuh pasien, pasien pun tetap mengalami muntah-muntah dalam 3 sesi itu.

👍Alhamdulillah sesi ruqyah pun telah selesai, dan ia merasakan banyak perubahan pada dirinya, baik dari sisi fisiknya maupun perasaannya. Beliau sudah tidak merasa berat lagi, lalu perasaan tidak suka dan marah pun sudah hilang.
Begitulah makar syetan yang harus kita waspadai, jangan biarkan syetan ada pada diri kita, dimana mereka akan memberikan keburukan-keburukan pada diri kita, termasuk keburukan pada keturunan kita.

💫Jika kita pernah terjebak pada kesalahan-kesalahan yang ternyata tanpa kita sadari mengundang jin pada diri kita, maka segera kita taubati dan segera hilangkan pengaruh mereka dengan ruqyah syar'iyyah, karena jika mereka masih ada di diri kita, maka keburukan-keburukan akan kita rasakan, seperti keburukan yang di alami oleh pemuda tersebut yaitu beliau sempat meninggalkan shalat selama 2 hari ketika gangguan jin yang ada pada dirinya begitu kuat. Ada perasaan yang berat untuk melaksanakan ibadah yang ingin ia lakukan dan sulit ia lawan pengaruh itu.

👻Begitulah makar syetan atas orang-orang yang di masukinya, lambat laun akan menyesatkan orang tersebut dari jalan Alloh dan ada keburukan-keburukan lainnya tanpa ia sadari.

🔖Wallahu a'lam.....

👆Mudah-mudahan ilmu ini bermanfaat dan dapat kita amalkan dalam kehidupan keseharian kita.

💟Ruqyah Corner💟

🌎Sumber :
www.inforuqyahsyariyyah.blogspot.com

====================

LEPASKAN BELENGGU ITU

📃Materi hari ini :

🔖Masa lalu yang buruk mungkin akan menjadi sesuatu yang bisa membelenggu keadaan seseorang, bahkan bagi sebagian orang,  hal itu terasa sulit bagi dirinya untuk keluar dari memori buruk itu.  Ada seseorang yang pernah mengalami trauma pelecehan seksual di waktu kecil,  ada seseorang yang pernah di khianati/ kecewakan oleh seseorang yang ia cintai, ada juga peristiwa lainnnya yang membuat seseorang itu jadi bersedih ketika mengingat kembali memori yang pernah dialaminya,  seperti masa lalu yang pernah di alami oleh seorang ummahat dalam kasus ini :

🔖Ada seorang ummahat yang pernah menceritakan ke kami perihal memori buruknya di masa lalu,  dimana  ketika beliau di ingatkan tentang peristiwa masa lalu ayahnya,  maka beliau pun menangis, beliau sedih kalau ia mengingat masa lalu itu. Beliau menuturkan bahwa ayahnya pernah ingin di bakar massa karena ada satu masalah. Dampak dari kejadian itu sering membuat beliau sedih ketika mengingat kejadian tersebut, bahkan ketika beliau bertemu ayahnya,  kejadian itu seolah-olah beliau ingat lagi hingga membuat beliau menjadi sedih,  karena itu praktis beliau jarang bertemu ayahnya karena tidak ingin sedih ketika bertemu ayahnya.

🔖Keadaan seperti ini tentu  akan menjadi belenggu bagi orang yang pernah mengalami memori buruk tersebut. Untuk itu, bagi kita yang pernah mengalami memori buruk di masa lalu,  maka kita harus berupaya untuk keluar dari keadaan tersebut.  Bagaimana caranya.??

🔖Ketahuilah, bahwa syetan akan terus berbuat makar pada diri kita,  salah satunya adalah dengan terus di ingatkan akan masa lalu buruk yang pernah kiita alami,  apa tujuannya.??  tujuannya adalah untuk membuat kita sedih,  membuat kita marah, bahkan bisa membuat kita merasa tidak ridho dengan taqdir Alloh itu.

🔖Setiap kita mungkin pernah mengalami masa lalu yang buruk dan itu sudah menjadi ketentuan taqdir yang harus kita terima. Peristiwa itu sudah terjadi dan tidak akan bisa di rubah lagi, karena itu sudah menjadi ketentuan dari Alloh untuk kita alami. Yang terpenting bagi kita adalah berusaha menerima taqdir itu dengan lapang dada (ridho) sebagai wujud keimanan kita kepada Alloh,  karena salah satu rukun iman yang harus ada pada diri seorang muslim adalah beriman kepada taqdir Alloh,  baik taqdir yang baik maupun taqdir yang buruk. Jadikan peristiwa yang telah Alloh taqdirkan itu menjadi pelajaran yang berharga untuk kita.  Jangan terpenjara dengan peristiwa yang kita alami itu, memaafkan adalah salah satu bagian dari cara kita melepaskan masa lalu kita itu. 

🔖Jika kita di ingatkan oleh syetan akan peristiwa masa lalu kita,  dan kemudian dari masa lalu itu  ada sikap kita  yang harus kita rubah,  karena terkait perlakuan seseorang terhadap kita.   mungkin kita pernah kecewa,  terluka,  sedih atau perasaan tidak nyaman lainnya, maka berusahalah kita untuk bisa memaafkan orang-orang yang pernah melukai hati kita.  Jangan belenggu diri kita dengan terus membuat syetan senang dengan sikap kita yang belum mau/ tidak mau memaafkan kesalahan seseorang kepada kita.  Ketahuilah Alloh mencintai seorang hamba yang mau memaafkan kesalahan orang lain pada dirinya, karena Alloh adalah Al 'Afuw (Maha Pemaaf) dan kita di perintahkan oleh Alloh  untuk menjadi orang-orang yang senantiasa melakukan kebajikan,  salah satunya adalah memaafkan orang lain yang pernah berbuat kesalahan kepada kita.

🔖Berikut beberapa Firman Alloh yang menjadi motivasi bagi kita untuk memaafkan orang lain :
🔖Alloh adalah Al 'Afuw (Maha Pemaaf)

{إن الله كان عفواً غفوراً}

“Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun” (QS an-Nisaa’:43).
Syaikh Abdurrahman As Sa'di rahimalloh, beliau menafsirkan ayat tersebut diatas dengan berkata, “Artinya: Dia maha memaafkan orang-orang yang berbuat dosa, dengan tidak menyegerakan siksaan bagi mereka, serta mengampuni dosa-dosa mereka. Maka Allah menghapuskan dosa dan bekas-bekasnya dari diri mereka. Inilah sifat Allah Ta’ala yang tetap dan terus ada pada zat-Nya (yang maha mulia), dan inilah perlakuan-Nya kepada hamba-hamba-Nya di setiap waktu, (yaitu) dengan pemaafan dan pengampunan…” (Taisiirul Kariimir Rahmaan (hal. 388).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kita membaca doa berikut ketika di waktu malam lailatul qadr :

اللهم إنك عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pema’af, Engkau suka memaafkan (hamba-Mu), maka maafkanlah aku”. (HR at-Tirmidzi (no. 3513) dan Ibnu Majah (no. 3850), dinyatakan shahih oleh syaikh al-Albani).

Kalau kita pernah berbuat dosa dan kesalahan,dan kita ingin di maafkan oleh Alloh, maka sudah semestinya kita pun berusaha memaafkan kesalahan hamba-hamba Alloh yang pernah berbuat salah ke kita.

Allah Ta’ala berfirman,

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali Imran: 134)

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ

“Jadilah engkau pema’af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.” (QS. Al-A’raf: 199)

🔖Segera lepaskan belenggu syetan pada masa lalu kita,  jika ada orang-orang yang pernah melukai hati kita,  maka segera kita maafkan orang tersebut sebagai wujud kecintaan kita kepada Alloh dan RosulNya dan menyelisihi langkah-langkah syetan yang ingin kita tetap terjebak pada memori masa lalu itu.  Yakinilah bahwa setiap orang bisa berubah,  dan orang-orang yang pernah menyakiti hati kita pun mungkin sudah berubah dan menyesali perbuatan yang pernah mereka lakukan ke kita.  Dengan melepaskan memori masa lalu kita, in syaa Alloh kalau ada penyakit-penyakit atau gangguan-gangguan syetan,  in syaa Alloh penyakit-penyakit itu akan mudah lepas dari diri kita.

🔖Dengan memaafkan,  selain akan mendatangkan pahala yang besar dari Alloh, mudah-mudahan dengan sikap kita tersebut,  akan mendatangkan rahmat Alloh hingga Alloh memudahkan kita untuk lepas dari belenggu masa lalu buruk tersebut. Dan jika ada penyakit-penyakit atau gangguan jin yang terkait dengan memori buruk dari masa lalu kita,  mudah-mudahan akan lepas dengan ijin Alloh.

🔅Wallahu a'lam.....

👆Mudah-mudahan ilmu ini bermanfaat dan dapat kita amalkan dalam kehidupan keseharian kita.

👤Rendra Bukhori

🌎Website : Ruqyah Corner
www.inforuqyahsyariyyah.blogspot.com
Fb : Ruqyah Corner
IG : Ruqyah Corner
Youtube : Ruqyah Corner

====================

PUASA-PUASA YANG TERLARANG

Puasa adalah salah satu amalan yang di cintai oleh Alloh subhanahu wata'ala,  karena Rosulullah shallallahu alaihi wasallam telah mengajarkan kepada kita beberapa macam bentuk puasa yang bisa amalkan sebagai bentuk ketaatan kita kepada Alloh.

Adapun bentuk-bentuk puasa tersebut diantaranya adalah puasa Ramadhan,  puasa 6 hari di bulan syawal,  puasa yaumul bidh,  puasa di hari Arafah,  puasa as syura,  puasa dawud, puasa senin-kamis, dan puasa yang lainnya.

Puasa-puasa tersebut, jika kita amalkan dengan niat ikhlas karena Alloh dan berkesesuaian dengan petunjuk Rosulullah, in syaa Alloh akan mendatangkan pahala disisi Alloh.

Tapi tahukah anda, bahwa di masyarakat kita saat ini, ada bentuk-bentuk puasa yang justru tidak mendatangkan pahala, bahkan dapat mendatangkan kemurkaan Alloh.

Berikut beberapa bentuk puasa yang harus kita hindari agar kita tidak beramal dengan amalan yang sia-sia. diantaranya adalah amalan puasa yang tidak di niatkan murni untuk Alloh, seperti di niatkan untuk mendapatkan ilmu kedigdayaan,  ilmu kebathinan,  untuk memikat seorang wanita,  untuk melancarkan usaha,  dan niat-niat duniawi lainnya.

Allâh subhanahu wata'ala berfirman:

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ

 Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allâh dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus. (Al-Bayyinah/98: 5)

Dari ‘Umar bin Al Khottob, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ ، وَإِنَّمَا لاِمْرِئٍ مَا نَوَى ، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا ، فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niat. Dan setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Barangsiapa yang berhijrah karena  Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah pada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang hijrah karena dunia yang ia cari-cari atau karena wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya berarti pada apa yang ia tuju (yaitu dunia dan wanita, pen)”. (HR Bukhori dan Muslim).

Lalu bentuk puasa lainnya yang harus kita hindari adalah puasa yang di lakukan dengan tidak mengikuti petunjuk Rosulullah shallallahu alaihi wasallam  seperti yang telah kita kenal selama ini, misal : puasa mutih,  yaitu bentuk puasa yang di lakukan dengan ketentuan hanya makan dengan nasi putih atau lauk yang berwarna putih dan air putih saja ketika sahur dan ketika berbuka.

Ada juga puasa ngebleng,  dimana puasa ini di lakukan dengan tanpa terputus atau secara terus menerus dengan waktu yang telah di tentukan,  seperti tiga hari sampai empat puluh hari.  ada lagi puasa weton namanya,  yaitu puasa yang di lakukan untuk memperingati hari kelahiran.

Lalu puasa lainnya adalah puasa ngrowot, yaitu jenis puasa yang di lakukan dengan menu vegetarian,  bahkan cendrung menghindari jenis makanan hewani.  selain vegetarian,  puasa ini juga tidak di perkenankan untuk di beri tambahan perasa,  seperti rasa asin,  manis dan asam.

Mengapa puasa-puasa tersebut harus kita hindari??
di mana letak kesalahan puasa-puasa tersebut??

Letak kesalahannya yaitu yang pertama adalah adanya perbuatan mengharamkan apa-apa yang di halalkan oleh Alloh subhanahu wata'ala untuk kita konsumsi, yaitu berupa larangan untuk mengkonsumsi makanan selain dengan nasi putih dan air putih saja,  lalu ada juga larangan memakan makanan hewani dan perasa makanan.

Seperti kita ketahui, bahwa hukum asal makan dan minum adalah halal sampai ada dalil yang mengharamkannya. artinya adalah setiap makanan dan minuman boleh kita konsumsi,  kecuali makanan dan minuman yang di haramkan oleh Alloh, baik yang di haramkan ole Alloh di dalam Al Qur'an,  as sunnah maupun ijma para ulama.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

قُلْ أَرَأَيْتُم مَّا أَنزَلَ اللَّهُ لَكُم مِّن رِّزْقٍ فَجَعَلْتُم مِّنْهُ حَرَامًا وَحَلَالًا قُلْ آللَّهُ أَذِنَ لَكُمْ ۖ أَمْ عَلَى اللَّهِ تَفْتَرُونَ وَمَا ظَنُّ الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Katakanlah, ‘Terangkanlah kepadaku tentang rizki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal.’ Katakanlah, ‘Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-ada saja terhadap Allah? Apakah dugaan orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah pada hari Kiamat…” [Yunus: 59-60]

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:

وَلَا تَقُولُوا لِمَا تَصِفُ أَلْسِنَتُكُمُ الْكَذِبَ هَٰذَا حَلَالٌ وَهَٰذَا حَرَامٌ لِّتَفْتَرُوا عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ لَا يُفْلِحُونَ مَتَاعٌ قَلِيلٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta, ‘Ini halal dan ini haram,’ untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung. (Itu adalah) kesenangan yang sedikit, dan bagi mereka adzab yang pedih.” [An-Nahl: 116-117]

Lalu kesalahan lainnya adalah tidak adanya landasan yang syar'ie atas amal tersebut.  seperti kita ketahui,  bahwa asal ibadah adalah haram sampai ada dalil/ landasan atas perbuatan tersebut. Setiap amal ibadah akan di sertai landasan atas amal tersebut,  karena Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda berpesan kepada umatnya untuk tidak mengerjakan sebuah amal,  kecuali sudah jelas ada landasan hukum syar'ienya.

Dari Ummul Mukminin, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.”(HR Bukhori dan Muslim)

Dalam riwayat lainnya juga disebutkan,

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak.”(HR Muslim)

Lalu kesalahan selanjutnya adalah karena ada unsur tasyabuh/ penyerupaan kepada kaum kuffar.

Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad 2: 50 dan Abu Daud no. 4031. Syaikhul Islam dalam Iqtidho‘ 1: 269 mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid/bagus. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam Irwa’ul Gholil no. 1269)

Seperti kita ketahui bahwa,  puasa-puasa tersebut diatas merupakan bagian dari ajaran kejawen. dan tentunya bagi seorang muslim, ketika ia mengetahui bahwa amal tersebut merupakan bagian dari ajaran agama lain, dan bukan berasal dari islam,  maka haram baginya untuk melakukan amalan tersebut.

Demikianlah beberapa bentuk puasa yang harus kita hindari,  agar kita tidak beramal dengan amalan yang sia-sia.  cukupkan diri kita dengan amal-amal yang berasal dari Alloh dan RosulNya,  karena syarat di terimanya amal adalah ketika amal tersebut ikhlas dan berkesesuaian dengan petunjuk Rosulullah.

Alloh firman Allah,

لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا

“Supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.” (QS. Al Mulk: 2).

Al Fudhail bin iyadh,  ketika beliau menafsirkan ayat diatas,  beliau berkata, “yaitu amalan yang paling ikhlas dan showab (mencocoki ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam).”

Lalu Al Fudhail melanjutkan,  “Apabila amal dilakukan dengan ikhlas namun tidak mencocoki ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, amalan tersebut tidak akan diterima. Begitu pula, apabila suatu amalan dilakukan mengikuti ajaran beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam namun tidak ikhlas, amalan tersebut juga tidak akan diterima. Amalan barulah diterima jika terdapat syarat ikhlas dan showab.

Amalan dikatakan ikhlas apabila dikerjakan semata-mata karena Allah. Amalan dikatakan showab apabila mencocoki ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Adapun amal-amal yang tidak ada landasannya,  maka sebaiknya kita tinggalkan. tidak cukup bagi kita beramal dengan niat baik saja, karena kebaikan yang sejati adalah kebaikan yang bersumber dari Alloh dan RosulNya.

Ketahuilah, apa-apa yang telah Alloh perintahkan untuk kita kerjakan,  maka itu merupakan sebuah kebaikan untuk kita,  dan apa-apa yang Alloh perintahkan untuk kita tinggalkan, maka yakinilah itu pun merupakan kebaikan untuk kita.

Catatan tambahan :
Ketahuilah, jika kita senantiasa masih melakukan puasa-puasa yang terlarang tersebut, selain terancam akan terjatuh pada perbuatan yang di haramkan atau termasuk perbuatan yang sia-sia karena melakukan amalan yang tidak di contohkan, ada tambahan dampak buruk dari perbuatan tersebut,  yaitu perbuatan tersebut merupakan sarana syetan untuk masuk ke dalam tubuh manusia.   Dari pengalaman yang ada,  orang-orang yang senantiasa melakuka.n perbuatan tersebut, ternyata mereka positif mengalami gangguan jin. Jika jin sudah masuk ke tubuh seorang manusia,  maka akan banyak keburukan-keburukan yang akan mereka alami,  diantaranya : gangguan pada fisik,  gangguan pada perasaan dan pikiran,  gangguan di waktu tidur dan yang utama adalah gangguan pada saat ibadah.

Jadi yang terbaik adalah segera jauhi amal  persebut,  agar kita terlindungi dari dampak buruk atas amal tersebut.

wallahu a'lam

Rendra Bukhori
Ruqyah Corner

🌎Website : Ruqyah Corner
www.inforuqyahsyariyyah.blogspot.com

Fb : Ruqyah Corner
IG : Ruqyah Corner
Youtube : Ruqyah Corner

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: youremail@gmail.com

Our Team Memebers