Lawan Rasa Malas Kita

🔰Lawan Rasa Malas Kita🔰


♦Salah satu makar syetan dari bangsa jin pada diri manusia adalah menghadirkan rasa malas untuk melakukan aktivitas kebaikan.  Ada beragam bentuk rasa malas yang biasanya akan ada pada diri kita,  diantaranya : malas melaksanakan shalat,  malas bekerja,  malas menuntut ilmu,  dan lain sebagainya.

♦Ada salah satu pengakuan dari seorang ibu yang pernah tergabung dalam program terapi intensif akhwat KRS, beliau menuturkan bahwa salah satu gangguan yang beliau alami dari Keberadaan syetan dari bangsa jin Pada dirinya adalah rasa malas Untuk membaca buku-buku agama,  salah satunya yang terkait dengan hukum fikh muslimah.

♦Ketika beliau hendak membaca buku tersebut,  maka muncul sikap penyepelean dalam dirinya terhadap buku tersebut, alhasil buku tersebut hanya di buka lembaran demi lembaran dari buku tersebut,  dan pada akhirnya di tutup lah buku tersebut karena merasa malas Ketika membacanya.

♦Subhanalloh,  Begitulah makar syetan Yang sedang dilancarkan pada diri Seorang Hamba Alloh, hal itu bisa saja terjadi pada diri kita,  sesuai dengan keadaan gangguan yang sedang kita alami. Semakin berat gangguan,  maka makar syetan pada diri kita pun akan semakin kuat.

♦Syetan dari bangsa jin akan terus membuat kita malas untuk mengetahui ilmu-ilmu yang telah Alloh turunkan melalui perantara para utusanNya, padahal Rosululllah shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda,  bahwa menuntut ilmu adalah jalan menuju surga.

♦Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الجَنَّةِ
“Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka akan Allah mudahkan jalannya menuju surga.” (HR. Muslim).

♦Seseorang yang tidak memiliki ilmu,  maka sulit bagi dirinya untuk mendapatkan surga Alloh, dan ketika kita tidak mendapatkan surgaNya Alloh,  maka tempat kembalinya adalah neraka,  dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.

♦Selain dengan ruqyah sya'iyyah,  maka salah satu sollusi dalam melawan makar syetan yang ada pada diri kita Adalah dengan menyemangatkan diri kita untuk melawan rasa malas tersebut.  Buang sugesti-sugesti negatif yang akan mengahalangi kita untuk melawan rasa malas tersebut. Jika kita telah berupaya memaksakan diri untuk melawan rasa malas tersebut,  maka setelahnya akan ringan bagi diri kita untuk melaksanakan ketaatan-ketaatan yang diperintahkan oleh Alloh Karena Alloh telah menolong kita.

♦Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
“Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih Allah cintai daripada seorang mukmin yang lemah, dan masing-masing berada dalam kebaikan. Bersungguh-sungguhlah pada perkara-perkara yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah dan janganlah kamu bersikap lemah. Jika kamu tertimpa sesuatu, janganlah kamu katakan: ‘Seandainya aku berbuat demikian, pastilah akan demikian dan demikian’ Akan tetapi katakanlah: ‘Qoddarallah wa maa syaa fa’ala (Allah telah mentakdirkan hal ini dan apa yang dikehendakiNya pasti terjadi)’. Sesungguhnya perkataan ‘Seandainya’ membuka pintu perbuatan setan.” (HR. Ahmad 9026, Muslim 6945, dan yang lainnya).

♦Untuk itu, penting bagi kita untuk melawan rasa malas itu dengan senantiasa memohon pertolongan kepada Alloh agar di hilangkan rasa malas pada diri kita agar kita tidak menuruti langkah-langkah syetan yang ingin menjerumuskan kita ke dalam kebinasaan.

♦Berikut doa yang telah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda untuk kita amalkan agar dapat  menghilangkan rasa malas tersebut :
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
“Allahumma inni a’udzu bika minal ‘ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a’udzu bika min ‘adzabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat.
(Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian).” (HR. Bukhari no. 6367 dan Muslim no. 2706).

♦Wallahu a'lam..

👆Mudah-mudahan bermanfaat..

👤Rendra Bukhori
KRS (Komunitas Ruqyah Syar'iyyah)

Sumber :
www.inforuqyahsyariyyah.blogspot.com

👇Kerjasama Pelatihan ruqyah
Hubungi :
📱0895 0602 3844 (Rendra Bukhori)

====================