23 Juli 2018

Jika Kamu Sabar Maka Bagimu Surga

Belajarlah dari kisah shahabiyah berikut, yaitu kisahnya ummu Zufar al-Habasyiyyah yang memiliki keimanan yang kuat kepada Alloh hingga membentuk kepribadian yang kuat pada dirinya hingga ia mampu bersabar atas ujian yang sedang ia rasakan dalam kehidupannya.

Kekuatan jiwa sangat penting bagi kepribadian seorang muslim.  kekuatan jiwa muncul karena keimanannya yang kuat kepada Alloh subhabahu wata'ala.  Dengan jiwa yang kuat, in syaa Alloh kita akan mudah menjalani satu taqdir dari Alloh yang terasa tidak menyenangkan untuk kita rasakan, baik itu dalam bentuk perasaan kehilangan sesuatu atau karena penyakit yang sedang kita alami, atau karena hal lainnya.

Kisah berikut ini mudah-mudahan dapat menginsipirasi kita untuk sabar terhadap penyakit yang sedang kita derita ini. berikut kisahnya :

Dari Atha bin Abi Rabah, ia berkata, Ibnu Abbas berkata padaku,
“Maukah aku tunjukkan seorang wanita penghuni surga?”


Aku menjawab, “Ya”


Ia berkata, “Wanita hitam itulah yang datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dialah salah satu wanita penghuni surga.

Wanita hitam yang datang menghadap Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, wanita tersebut berharap bila Rosulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam berkenan mendoakannya atas penyakit yang sedang ia derita.

Wanita tersebut berkata, ‘Aku menderita penyakit ayan (epilepsi) dan auratku tersingkap (saat penyakitku kambuh). Doakanlah wahai Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untukku agar Allah Menyembuhkan ku.’


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, ‘Jika engkau mau, engkau bersabar dan bagimu surga, dan jika engkau mau, aku akan mendoakanmu agar Allah Menyembuhkanmu.’


Kemudian wanita itu menjawab, ‘Aku pilih bersabar.’ Lalu ia melanjutkan perkataannya, ‘Tatkala penyakit ayan menimpaku, auratku terbuka, doakanlah agar auratku tidak tersingkap.’

Maka Nabi pun mendoakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Lihatlah begitu kokohnya kepribadian wanita tersebut, seorang yang sangat kuat keimanan dan ketawakkalannya kepada Alloh dan begitu yakinnya ia akan janji Rosulnya shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Surga baginya lebih layak di perjuangankan karena lebih besar keutamaannya dari pada rasa sakit yang ia rasakan di dunia.

Shahabiyah tersebut lebih rela bersabar atas penyakitnya demi mendapatkan surga yang di janjikan oleh Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena keyakinannya yang kuat terhadap diri Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa ia akan mendapatkan surga dengan kesabarannya menanggung penyakit yang sedang ia derita itu.

Lalu pelajaran lainnya yang bisa kita petik dalam kisah tersebut, yaitu terkait keistiqomahannya menjaga perintah-perintah yang telah Alloh tetapkan untuknya sebagai seorang wanita, yaitu menutup auratnya (anggota tubuh yang tidak boleh di lihat oleh orang lain).

Dalam QS Al Ahzab : 59

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Al Ahzab : 59)

Alloh telah memerintahkan bagi setiap wanita dewasa (baligh) agar mereka menutup tubuhnya dengan kain ke seluruh tubuh mereka, karena tubuh mereka adalah aurat terhadap orang lain yang bukan mahramnya.

Shahabiyyah tersebut tidak malu dengan penyakit yang ia derita. dan ia pun tidak malu ketika penyakitnya sedang kambuh, tapi ia merasa malu ketika auratnya tersingkap dihadapan orang lain, sedang ia sedang dalam keadaan tidak sadar ketika hal itu terjadi. padahal secara hukum, seseorang yang tersingkap auratnya sedang ia tidak menyadarinya, maka orang tersebut tidak dianggap berdosa, karena apa yang terjadi pada dirinya (aurat yang tersingkap) bukan merupakan kehendak dirinya.

Tapi karena dasar keimanan yang kuat bahwa ia harus menutup auratnya karena demikianlah ketentuan yang telah Alloh perintahkan untuknya, oleh karena itu shahabiyah tersebut pun meminta satu permintaan agar ketika penyakitnya sedang kambuh,  auratnya dapat tetap terjaga dari pandangan orang lain,  dan dikabulkanlah permintaan tersebut oleh Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Tapi jika kita melihatlah kebanyakan kaum wanita saat ini, kebanyakan dari mereka justru tidak malu untuk memperlihatkan aurat mereka dihadapan orang lain yang bukan mahramnya, bahkan di hadapan jutaan pasang mata pun mereka tidak merasa risih, padahal mereka seorang muslimah. seakan-akan mereka tidak takut akan adzab Alloh buat mereka, dan mereka tidak yakin akan janji surga yang akan Alloh berikan kepada setiap orang yang mentaati perintah Alloh.

Mudah-mudahan Alloh memberikan taufiqnya kepada kita semua untuk senantiasa istiqomah menjalankan apa-apa yang telah Alloh tetapkan untuk kita laksanakan, baik yang bentuknya perintah untuk melaksanakan sesuatu yang telah Alloh tetapkan untuk kita lakukan, maupun perintah untuk menjauhi sesuatu yang Alloh larang untuk kita lakukan. dan mudah-mudahan Alloh memberikan kita kesabaran atas ujian yang Alloh berikan untuk kita lalui, baik itu yang bentuknya penyakit, atau masalah-masalah lainnya, karena dengan kesabaran itu, mudah-mudahan Alloh perkenankan kita untuk menjadi penghuni Surga yang abadi keindahan dan kenikmatannya.

Wallahu a'lam

Rendra Bukhori
🔰Ruqyah Corner🔰

📱Sumber :
www.inforuqyahsyariyyah.blogspot.com
💻Fb : Ruqyah Corner
📱IG : Ruqyah Corner
📷Youtube : Ruqyah Corner

Group Whatsapp Ruqyah Corner
Untuk Ikhwan
👉Ikuti tautan ini untuk bergabung ke grup WhatsApp RUQYAH CORNER IKHWAN :: https://chat.whatsapp.com/KjclVa72TeEKemxQ3tFW2f

👩Untuk Akhwat
👉Ikuti tautan ini untuk bergabung ke group RUQYAH CORNER AKHWAT : https://chat.whatsapp.com/9xKlWhWXmUqGUedWcFY9Ov

0 komentar:

Posting Komentar

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: youremail@gmail.com

Our Team Memebers